Intro

Kandang kosong

Entah kenapa dari beberapa bulan yang lalu kata itu terus ada di kepala tidak tahu asal-usulnya. Bahkan kata tersebut jadi judul buat tugas salah satu mata kuliah yang berhubungan dengan komputer. Entahlah, mungkin juga terpengaruh dari program studi yang jujur aja saya terdampar di sana. Saya sebenarnya bukan tipikal orang yang suka menulis karena kata-kata yang ada diotak terlalu banyak dan tangan tidak bisa mengikuti dan berakhir bingung mau menulis apa. Saya cenderung menumpahkan pemikiran di otak dengan gambar atau lewat dialog, tapi karena membuat suatu gambar itu memakan waktu yang lama (it's curse from my perfectionist habit) dan mencari teman ngobrol yang sinkron di kampus saya itu sangat sulit (apa mungkin saya yang terlalu aneh), maka salah satu teman saya menyarankan untuk mencoba menulis. Intinya sih mencari pelarian dari kegilaan yang bisa bikin makin gila dan disalurkan dengan cara yang tidak gila Sama halnya dengan bapak Habibie yang menuangkan berbagai macam pikiran saat ditinggal Ibu Ainun menjadi suatu buku sebelum menumpuk dan divonis menjadi gila. 

Saya mencari oase, sebuah kandang dimana saya bisa diam, bebas dan mengistirahatkan pikiran selama sejenak sebelum menjadi gila.
 
 
Copyright © You Are Free
Blogger Theme by BloggerThemes Design by Diovo.com